Manusia Dan Harapan
Harapan artinya keinginan yang belum terwujud. Setiap orang mempunyai harapan. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai manusia. Manusia yang tidak mempunyai harapan berarti tidak dapat diharapkan lagi.
Menurut kodratnya dalam diri manusia ada dorongan yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berkata, berpikir, bercinta, mempunyai keturunan, dan sebagainya.
Kebutuhan hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah pangan, sandang, dan papan.sedangkan kebutuhan rohani ialah meliputi kebahagian, kesejahteraan, kepuasan hiburan dan sebagainya.
Berdasarkan dorongan kebutuhan kodrat dan kebutuhan hidup itu, maka orang mengharapkan agar kebutuhan hidup itu terpenuhi.sehubungan dengan kebutuhan- kebutuhan manusia itu, Abraham maslow mengatagorikan kebutuhan manusia menjadi lama macam. Lima kebutuhan itu merupakan lima harapan manusia.lima macam harapan itu ialah:
1) harapan untuk memperoleh kelangsunmgan hidup(survival).
2) harapan untuk memperoleh keamanan(safety).
3) harapan untuk memperoleh hak dan kewajiban untuk mencintai dan diCintai.
4) harapan memperoleh status atau untuk diterima atau di akui lingkungan.
5) harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita(self actualization).
Khusus mengenai kebutuhan individu dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut :
1.Kebutuhan organic individu:
a.Kebutuhan organik individu bernilai positif:
a.Makan dan minum
b.Istirahat dan tidur
c.Sex
d.Keseimbangan suhu
e.Buang hajat
f.Bernafas
b.Kebutuhan organik individu bernilai negative:
a.Makan dan minum tidak lezat
b.Istirahat dan tudur terganggu
c.Kegagalan sex
d.Ketidak seimbangan suhu
e.Kesulitan buang hajat
f.Bernafas sesak
2.Kebutuhan psikologi individu:
a. Kebutuhan Psikologi individu bernilai positif :
b.Pengendoran ketegangan dan bersantai
c.Kemesraan dan bercinta
d.Kepuasan altruistic:kesempatan berbuat baik
e.Kepuasan ego
f.Kehormatan
g.Kepuasan dan kebanggaan mencxapai tujuan
MANUSIA DAN HARAPAN
Kita ingat akan ibarat demikian, “manusia tanpa cita-cita ibarat sudah mati sebelum ajal”, artinya orang yang tidak suka atau tidak mempunyai cita-cita atau harapan itu tak cita-cita atau harapan. Jadi harapan itu sifatnya manusiawi dimiliki oleh siapapun dan dari golongan apapun.
Bila kita tinjau dari wujudnya dapat dikatakan tidak terhingga, namun bila dilihat
dari tujuannya hanya ada satu, ialah hidup bahagia. Bahagia dunia dan akhirat.
Dalam hubungannya dengan pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan itu
sebagai berikut:
1.Harapan seperti apa yang baik
2.Bagaimana cara mencapai harapan itu
3.Bagaimana bila harapan itu tidak tercapai
Sebab sering kita saksikan banyak orang tua terlalu mengharapkan kepada anak- anaknya bagar menjadi dokter, insinyur, pendek kata mendapatkan jabatan atau pangkat yang tinggi. Menurut dugaaan bahwa semua pangkat, jabatan yang tinggi mampu memberikan kebahagiaan. Padahal
belum tentu demikian. Justru orang yang
berpangkat, kaya, kelihatan terpandang hatinya gundah, pikirannya kusut dan bingung. Sebliknya orang yang hidupnya serba sederhana kalau tidak mau dikatakan kekurangan hatinya selalu bahagia, tenang, damau. Mengapa demikian?
Bila kita ingat dengan kehidupan itu tidak hanya di dunia saja, namun juga di akhirat, bahkan kehidupan disana lebih abadi. Maka sudah selayaknya “harapan” untuk hidup bahagia di kedua tempat itu sudah kita niati.
Orang yang hanya mengharapkan niatnya hidup kaya, cenderung mudah sekali terseret ke jalan yang kurang baik. Sering orang yang seperti itu kurang memperhitungkan dari aturan permainan dalammendapatkan kekayaan itu. Tidak jarang klalu “menghalalkan cara”. Pegangan seperti itu mulai dilaksanakan sejak yang bersangkutan duduk dibangku pendidikan. Dilanjutkan pada saat mencari jabatan atau pekerjaan, dan disempurnakan pada waktu sudah menduduki suatu jabatan.
Ia menyadari sepenuhnya bahwa apa yang ada pada dirinya hanyalah titipan Tuhan. Banyak atau sedikitnya tidak dirisaukannya sehingga ia akan ikhlas mengeluarkannya, untuk kepentingan-kepentingan yang disenangi Tuhan; seperti membayar zakat, berkorban, membantu pembangunan masjid, memelihara anak yatim, dan sebagainya.
Seandainya harapan belum berhasil atau belum tercapai ia akan tetap bersabar tanpa mengurangi usahanya; sebab ia yakin Tuhan tidak akan mengubah nasibnya, bila ia sendiri tidak mau berusaha pada perubahan itu. Tidak ada kaumus putus asa, sebab tahun putus asa adalah perbuatan orang-orang yang ingkar pada Tuhan. Bila harapannya berhasil maka ia akan meningkatkan rasa syukurnya namun bila belum berhasil maka ia akan tetap bersabar dan bertawakal.
Sumber : http://b4d4i.ngeblogs.info/2010/11/24/manusia-dan-harapan/
Kamis, 30 Desember 2010
Manusia dan keadilan
MANUSIA DAN KEADILAN
MANUSIA DAN KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang terschut mempunyai kesarnaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidak adilan. Keadilan oleh Plato diproyeLsikan pada diri manusia schingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan pcrasaannya dikendalikan olch akal. Lain lagi pendapat Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diproycksikan pada pemerintah, schab pemerintah adalah pimpinan pokok yang mencntukan dinamika masyarakat.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
KEADILAN SOSIAL
Berbicara tentang keadilan, Anda tentu ingat akan dasar negara kita ialah Pancasila. Sila kelima Pnacasila, berbunyi : "keadilan social bagi selunth rakyat Indonesia."
Dalam dokumen lahimya Pancasila diusulkan oleh Bung Kamo adanya prinsip kesejahteraan sebagai salah satu dasar negara. Selanjutnya prinsip itu dijelaskan sebagai prinsip "tidak ada kerniskinan di dalam Indonesia merdeka". Dan usul dan penjelasan itu nampak adanya pembauran pengertian kesejahteraan dan keadilan.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1) perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
2) Sikap adil terhadap sesarna, menjaaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta
menghonnati hak-hak orang lain.
3) sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4) sikap suka bekerja kerns
5) sikap menghargai hasil karya orang lain yang bemianfaat untuk mencapai kemajuan dan
kesejahteraan bersama
Keadilan dan ketidak adilan tidak dapat dipisahkan dalarn kehidupan manusia karena dalam ludupnya manusia menghadapi keadilan / ketidakadilan setiap hari. Oleh sebab itu keadilan dan ketidakadilan, menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak hasil seni lahir dari imajinasi ketidakadilan, seperti drama, puisi, novel, musik dan lain-lain.
BERBAGAI MACAM KEADILAN
1. Keadilan legal atau keadilan moral
2. Keadilan distributive
3. Keadilan komutatif
KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir malalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Seseorang yang tidak menepati niatnya berarti mendustai diri sendiri. Apabila niat telah terlahir dalam kata-kata, padahal tidak ditepati, maka kebohongannya disaksikan orang lain. Sikap jujur perlu dipelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedangkan keadilan mununtut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberaniaan dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhumya budi pekerti. Seseorang mu'tahil dapat memeluk agama dengan sempuma, apabila lidahnya tidak suci. Teguhlah pada kebenaran, sekalipun
kejujuran dapat merugikanmu, serta jangan pula berdusta, walaupun dustamu dapat
menguntungkanmu.
KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atad tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasanya tidak senang bila ada yang melebihi kekayaannya. Padahal agama apapun tidak membenarkan orang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, lebih lagi mengumpulkan harta denganjalan curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak diridhoi Tuhan.
PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika is menjadi teladan bgai orang/tetangga disekitamya adalah suatu kebanggaan batin yang tak temilai harganya.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu :
a) manusia menurut sifat dasamya adalah mahluk moral
b)ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang hams dipatuhi manusia untuk mewujudkan
dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak.
PEMBALASAN
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. reaksi itu dapat berupa peeouatan
yang senipa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Dalam Al-Qur'an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa 'Khan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan dan pembalasan yang diberikanpun pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka.
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang beisahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasamya, menusia adalah mahluk moral dan mahiuk sosial. Dalam bergaul, manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah pebuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia lain.
Oleh karena tiap manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.
Sumber : http://orggoblog.blogspot.com/2010/06/manusia-dan-keadilan.html
MANUSIA DAN KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang terschut mempunyai kesarnaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidak adilan. Keadilan oleh Plato diproyeLsikan pada diri manusia schingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan pcrasaannya dikendalikan olch akal. Lain lagi pendapat Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diproycksikan pada pemerintah, schab pemerintah adalah pimpinan pokok yang mencntukan dinamika masyarakat.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
KEADILAN SOSIAL
Berbicara tentang keadilan, Anda tentu ingat akan dasar negara kita ialah Pancasila. Sila kelima Pnacasila, berbunyi : "keadilan social bagi selunth rakyat Indonesia."
Dalam dokumen lahimya Pancasila diusulkan oleh Bung Kamo adanya prinsip kesejahteraan sebagai salah satu dasar negara. Selanjutnya prinsip itu dijelaskan sebagai prinsip "tidak ada kerniskinan di dalam Indonesia merdeka". Dan usul dan penjelasan itu nampak adanya pembauran pengertian kesejahteraan dan keadilan.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1) perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
2) Sikap adil terhadap sesarna, menjaaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta
menghonnati hak-hak orang lain.
3) sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4) sikap suka bekerja kerns
5) sikap menghargai hasil karya orang lain yang bemianfaat untuk mencapai kemajuan dan
kesejahteraan bersama
Keadilan dan ketidak adilan tidak dapat dipisahkan dalarn kehidupan manusia karena dalam ludupnya manusia menghadapi keadilan / ketidakadilan setiap hari. Oleh sebab itu keadilan dan ketidakadilan, menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak hasil seni lahir dari imajinasi ketidakadilan, seperti drama, puisi, novel, musik dan lain-lain.
BERBAGAI MACAM KEADILAN
1. Keadilan legal atau keadilan moral
2. Keadilan distributive
3. Keadilan komutatif
KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir malalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Seseorang yang tidak menepati niatnya berarti mendustai diri sendiri. Apabila niat telah terlahir dalam kata-kata, padahal tidak ditepati, maka kebohongannya disaksikan orang lain. Sikap jujur perlu dipelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedangkan keadilan mununtut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberaniaan dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhumya budi pekerti. Seseorang mu'tahil dapat memeluk agama dengan sempuma, apabila lidahnya tidak suci. Teguhlah pada kebenaran, sekalipun
kejujuran dapat merugikanmu, serta jangan pula berdusta, walaupun dustamu dapat
menguntungkanmu.
KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atad tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasanya tidak senang bila ada yang melebihi kekayaannya. Padahal agama apapun tidak membenarkan orang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, lebih lagi mengumpulkan harta denganjalan curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak diridhoi Tuhan.
PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika is menjadi teladan bgai orang/tetangga disekitamya adalah suatu kebanggaan batin yang tak temilai harganya.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu :
a) manusia menurut sifat dasamya adalah mahluk moral
b)ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang hams dipatuhi manusia untuk mewujudkan
dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak.
PEMBALASAN
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. reaksi itu dapat berupa peeouatan
yang senipa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Dalam Al-Qur'an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa 'Khan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan dan pembalasan yang diberikanpun pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka.
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang beisahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasamya, menusia adalah mahluk moral dan mahiuk sosial. Dalam bergaul, manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah pebuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia lain.
Oleh karena tiap manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.
Sumber : http://orggoblog.blogspot.com/2010/06/manusia-dan-keadilan.html
Manusia dan kegelisahan
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram hatinya , selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Tidak lain dari semua itu adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi apa pun.
Macam-macam kecemasan
Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam, yakni :
a)Kecemasan obyektif/kenyataan
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan sesorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda- benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya. Misalnya, ketakuatn terhadap kegelapan mungkin merupakan pembawaan dari generasi sebelumnya.
Rasa ketakutan atau kecemasan ini lebih mudah diperoleh selama masih bayi atau kanak- kanak, karena organisme yang masih muda lemah dalam menghadapi bahaya- bahaya dari luar dan sering kali dikuasai oleh ketakutan egonya belum berkembang sampai titik, dimana organisme dapat menguasai rangsangan- rangsangan yang jumlahnya berlebihan. Itulah sebabnya kita perlu melindungi anak yang masih kecil terhadap pengalaman- pengalaman traumatic (pengalaman kecemasan).
b)Kecemasan neurotis (saraf)
ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan neurotis selalu berdasarkan kecemasan tentang kenyataan, dalam arti kata bahwa seseorang harus menghubungkan suatu tuntutan naluriah dengan bahaya dari luar sebelum ia belajar merasa takut terhadap naluri- nalurinya. Kecemasan neurotis dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
1.Bentuk kecemasan yang berkisar dengan bebas dan menyesuaikan dirinya dengan segera pada keadaan lingkungan yang kira- kira cocok. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
2.Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Sifat khusus dari pobia adalah bahwa, intensitif ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari objek yang ditakutkannya. Misalnya, seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah di analisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya, sehingga ia mendapatkan hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
3.Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neurotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh dia. Meskipun ego dan super ego melarangnya.
c)Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang . Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antar lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, dan lain lain. Sifat sifat seperti itu adalah sifat sifat yang tidak terpuji , bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa .
Misalnya sesorang yang mersa dirinya kurang ganteng, maka dalam pergaulan ia terbatas kalau ia tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan kawannya lebih dinilai sebgai lawan. Ketidakmampuannya menyamai kawan kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.
SEBAB-SEBAB ORANG GELISA
Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisa adalah karena pada hakekatnya orang kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.
Contoh:
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan) orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik. Kalau misalnya kentongan dipukul terus menerus dan disambung bersaut-sautan makin lama makin dekat, tentu orang-orang akan gelisah
USAHA-USAHA MENGATASI GELISA
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendir, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berfikir tenang sehingga segala kesulitan dapat kita atasi
Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu
(1)Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
(2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama
Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.
Ketidakpastian
Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan pikirannya.
USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Orang yang tidak dapat berfikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui kemungkinan juga tidak dapat sembuh bila hal itu terjadi maka jalan yang paling baikn bagi penderita diajak atau pergi sendiri ke psikolog. Bila penyebabnya itu tidak jelas missal rindu, obatnya mudah yaitu dipertemukan oleh orang yang dirindukan. Phobia bias dilatih dari sedikit sehingga tidak takut lagi missal orang tacit ular, takut ular yang berbulu dapat disembuhkan dengan benda-benda tersebut.
Sumber : buku IBD Universitas Gunadarma karya Widyo Nugroho, achmad Muchji http://fikriaulia03.blogspot.com/2010/06/manusia-dan-kegelisahan.html
Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram hatinya , selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Tidak lain dari semua itu adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi apa pun.
Macam-macam kecemasan
Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam, yakni :
a)Kecemasan obyektif/kenyataan
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan sesorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda- benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya. Misalnya, ketakuatn terhadap kegelapan mungkin merupakan pembawaan dari generasi sebelumnya.
Rasa ketakutan atau kecemasan ini lebih mudah diperoleh selama masih bayi atau kanak- kanak, karena organisme yang masih muda lemah dalam menghadapi bahaya- bahaya dari luar dan sering kali dikuasai oleh ketakutan egonya belum berkembang sampai titik, dimana organisme dapat menguasai rangsangan- rangsangan yang jumlahnya berlebihan. Itulah sebabnya kita perlu melindungi anak yang masih kecil terhadap pengalaman- pengalaman traumatic (pengalaman kecemasan).
b)Kecemasan neurotis (saraf)
ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan neurotis selalu berdasarkan kecemasan tentang kenyataan, dalam arti kata bahwa seseorang harus menghubungkan suatu tuntutan naluriah dengan bahaya dari luar sebelum ia belajar merasa takut terhadap naluri- nalurinya. Kecemasan neurotis dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
1.Bentuk kecemasan yang berkisar dengan bebas dan menyesuaikan dirinya dengan segera pada keadaan lingkungan yang kira- kira cocok. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
2.Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Sifat khusus dari pobia adalah bahwa, intensitif ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari objek yang ditakutkannya. Misalnya, seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah di analisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya, sehingga ia mendapatkan hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
3.Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neurotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh dia. Meskipun ego dan super ego melarangnya.
c)Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang . Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antar lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, dan lain lain. Sifat sifat seperti itu adalah sifat sifat yang tidak terpuji , bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa .
Misalnya sesorang yang mersa dirinya kurang ganteng, maka dalam pergaulan ia terbatas kalau ia tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan kawannya lebih dinilai sebgai lawan. Ketidakmampuannya menyamai kawan kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.
SEBAB-SEBAB ORANG GELISA
Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisa adalah karena pada hakekatnya orang kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.
Contoh:
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan) orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik. Kalau misalnya kentongan dipukul terus menerus dan disambung bersaut-sautan makin lama makin dekat, tentu orang-orang akan gelisah
USAHA-USAHA MENGATASI GELISA
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendir, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berfikir tenang sehingga segala kesulitan dapat kita atasi
Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu
(1)Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
(2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama
Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.
Ketidakpastian
Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan pikirannya.
USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Orang yang tidak dapat berfikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui kemungkinan juga tidak dapat sembuh bila hal itu terjadi maka jalan yang paling baikn bagi penderita diajak atau pergi sendiri ke psikolog. Bila penyebabnya itu tidak jelas missal rindu, obatnya mudah yaitu dipertemukan oleh orang yang dirindukan. Phobia bias dilatih dari sedikit sehingga tidak takut lagi missal orang tacit ular, takut ular yang berbulu dapat disembuhkan dengan benda-benda tersebut.
Sumber : buku IBD Universitas Gunadarma karya Widyo Nugroho, achmad Muchji http://fikriaulia03.blogspot.com/2010/06/manusia-dan-kegelisahan.html
Manusia dan tanggung jawab
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Makna tanggung jawab
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.
macam-macam tanggung jawab
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
Ilmu Budaya Dasar – ATA 07/08 Halaman 3 dari 6
mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri
Macam-macam pengabdian
1.Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Ilmu Budaya Dasar – ATA 07/08 Halaman 4 dari 6
Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja
Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawati. Pada umumnya mereka itu adalah orang-orang yang terjun diladang Tuhan karena kesadaran moralnya, karena panggilan Tuhan. Mereka meninggalakan keluarga dan tidak akan berkeluarga.
Pengabdian terhadap negara dan bangsa yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negri yang bertugas menjaga mercu suar di pulau yang terpencil. Mereka bersama keluarganya hidup terpencil dari masyarakat ramai. Sementara itu setiap hari tiupan angin kencang dari laut tidak pernah berhenti, apalagi bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam pengabdian diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenangan yang dapat dirasakan oleh pegawai negri dikota tidak dapat dirasakan, mungkin sekali-sekali bila mereka memperoleh cuti.
2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kit membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorbanan.
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan . Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah
Ilmu Budaya Dasar – ATA 07/08 Halaman 5 dari 6
tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Sumber : http://adhika-rmd.blogspot.com/2010/03/manusia-dan-tanggung-jawab.html
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Makna tanggung jawab
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.
macam-macam tanggung jawab
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
Ilmu Budaya Dasar – ATA 07/08 Halaman 3 dari 6
mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri
Macam-macam pengabdian
1.Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Ilmu Budaya Dasar – ATA 07/08 Halaman 4 dari 6
Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja
Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawati. Pada umumnya mereka itu adalah orang-orang yang terjun diladang Tuhan karena kesadaran moralnya, karena panggilan Tuhan. Mereka meninggalakan keluarga dan tidak akan berkeluarga.
Pengabdian terhadap negara dan bangsa yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negri yang bertugas menjaga mercu suar di pulau yang terpencil. Mereka bersama keluarganya hidup terpencil dari masyarakat ramai. Sementara itu setiap hari tiupan angin kencang dari laut tidak pernah berhenti, apalagi bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam pengabdian diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenangan yang dapat dirasakan oleh pegawai negri dikota tidak dapat dirasakan, mungkin sekali-sekali bila mereka memperoleh cuti.
2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kit membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorbanan.
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan . Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah
Ilmu Budaya Dasar – ATA 07/08 Halaman 5 dari 6
tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Sumber : http://adhika-rmd.blogspot.com/2010/03/manusia-dan-tanggung-jawab.html
Manusia dan pandangan hidup
Manusia dan Pandangan Hidup
PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
CITA-CITA
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor.
- Faktor manusia
- Faktor kondisi
- Faktor tingginya cita-cita
Contoh cita-cita factor kondisi:
Amir dan Budi adalah dua anak pandai dalam satu kelas, keduanya bercita-cita menjadi sarjana. Amir anak orang yang cukup kaya, sehinnga dalam mencapai cita-citanya tidak mengalami hambatan. Malahan dapat dikatakan bahwa kondisi ekonomi orang tuanya merupakan faktor yang menguntungkan atau memudahkan mencapai cita-cita si Amir. Sebaliknya dengan Budi yang orang tuanya ekonominya lemah, menyebabkan ia tidak mampu mencapai cita-citanya. Ekonomi orang tua Budi yang lemah merupakan hambatan bagi Budi dalam mencapai cita-citanya.
KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Makna kebajikan
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.
Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environ¬ment).
Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh.
USAHA / PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia hams kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempuma. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia hams kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia hams rajin belajar dan tekun serta memenuh semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya.
Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian/ketrampilan.
Ayat Al-Qur’an tentang usaha/perjuangan
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 11 yang artinya “sesungguhnya allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”.v dari hadis dan firman ini dapat dinyatakan bahwa manusia perlu kerja keras untuk memperbaiki nasibnya sendiri.
KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuaasaan Tuhan.
Tiga aliran filsafat
Menurut Prof. Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
(a) Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan.
(b) Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.
(c) Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib Minya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.
LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BA1K
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
(1) Mengenal
(2) Mengerti
(3) Menghayati
(4) Meyakini
(5) Mengabdi
Sumber : buku IBD Universitas Gunadarma karya Widyo Nugroho, Achmad Muchji dan http://irfanrahman.wordpress.com/2010/05/31/manusia-dan-pandangan-hidup/
PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
CITA-CITA
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor.
- Faktor manusia
- Faktor kondisi
- Faktor tingginya cita-cita
Contoh cita-cita factor kondisi:
Amir dan Budi adalah dua anak pandai dalam satu kelas, keduanya bercita-cita menjadi sarjana. Amir anak orang yang cukup kaya, sehinnga dalam mencapai cita-citanya tidak mengalami hambatan. Malahan dapat dikatakan bahwa kondisi ekonomi orang tuanya merupakan faktor yang menguntungkan atau memudahkan mencapai cita-cita si Amir. Sebaliknya dengan Budi yang orang tuanya ekonominya lemah, menyebabkan ia tidak mampu mencapai cita-citanya. Ekonomi orang tua Budi yang lemah merupakan hambatan bagi Budi dalam mencapai cita-citanya.
KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Makna kebajikan
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.
Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environ¬ment).
Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh.
USAHA / PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia hams kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempuma. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia hams kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia hams rajin belajar dan tekun serta memenuh semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya.
Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian/ketrampilan.
Ayat Al-Qur’an tentang usaha/perjuangan
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 11 yang artinya “sesungguhnya allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”.v dari hadis dan firman ini dapat dinyatakan bahwa manusia perlu kerja keras untuk memperbaiki nasibnya sendiri.
KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuaasaan Tuhan.
Tiga aliran filsafat
Menurut Prof. Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
(a) Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan.
(b) Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.
(c) Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib Minya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.
LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BA1K
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
(1) Mengenal
(2) Mengerti
(3) Menghayati
(4) Meyakini
(5) Mengabdi
Sumber : buku IBD Universitas Gunadarma karya Widyo Nugroho, Achmad Muchji dan http://irfanrahman.wordpress.com/2010/05/31/manusia-dan-pandangan-hidup/
Senin, 08 November 2010
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DALAM KESUSASTRAAN
PENGERTIAN SASTRA DAN SENI
Seni termasuk sastra memegang peranan yang penting, karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, bukannya formasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat seperti misalnya ilmu bahasa memegang peran penting karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikan normatif karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel baik isinya maupun cara penyampainnya. sastra juga lebih mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra didukung oleh cerita dengan cerita orang lebih tertarik dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif
HUBUNGAN SASTRA DAN SENI DENGAN IBD
Hubungan sastra, seni dengan ilmu budaya dasar untuk mengetahui pengetahuan budaya ( the humanities ) sastra disni digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu untuk menjadi lebih humanus demikian, musik, seni rupa, dan sebagainnya
ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
PENGERTIAN PROSA
Istilah prosa banyak padanannya kadang-kadang disebut naratif fiction, prose fictic, atau hanya fiction saja dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal yang dipakai pada roman, novel dan cerita pendek
JENIS-JENIS PROSA : Prosa lama dan prosa baru
5 KOMPONEN DALAM PROSA
• prosa lama meliputi
1. dongeng-dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos
5. cerita pelipur lara
• prosa baru meliputi
1. cerita pendek
2. roman/ novel
3. biografi
4. kisah
5. otobiografi
NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
Dalam seni yang bertulang cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan pesan moral dengan kata lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra
1. prosa fiksi memberikan kesenangan
keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan
2. prosa fiksi memberikan informasi
fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat didalam ensiklopedi dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalis tentang kehidupan masa kini, masa lalu, atau kehidupan yang akan dating
3. prosa fiksi memberikan warisan cultural
prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan dapat merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa
4. prosa memberikan keseimbangan wawasan
adanya semacam kaidah kemungkinan yang tidak mungkin dalam fiksi inilah yang memungkinkan pembaca untuk dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya tentang tokoh, hidup dan kehidupan manusia dari banyak memperoleh pengalaman sastra pembaca akan terbentuk keseimbangan wawasannya terutama dalam menghadapi kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya
ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi termasuk sastra, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan tuhan melalui media bahasa yang artistik atau estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya
KREATIVITAS PENYAI DALAM MEMBANGUN PUISINYA
1. figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dan sebagainya sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan member kejelasan gambaran angan
2. kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir
3. kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau
4. kata-kata konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu
5. pengulangan yaitu berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati
ALASAN-ALASAN MENDASARI PENYAJIAN PUISI DALAM IBD
1. hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut pengalaman perwakilan ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan perngalaman langsung yang terbatas. Dengan pengalaman perwakilan itu sastra atau puisi dapat memberikan kesadaran yang penting untuk melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri dan tentang masyarakat
2. puisi dengan kesadaran individual
dengan membaca puisi dapat diajak untuk dapat menjenguk hati manusia baik orang lain maupun diri sendiri
3. puisi dan keinsyafan social
puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial
CONTOH PUISI KARYA MAWAR AFI
Kagumku
Mungkin hanya securik kertas ini
Ku sampaikan rasa kagumku
Walau jauh jarak antar kita
Aku tak jera-jera
Risau ini masih menemani
Saat namamu tumbuh dihati
Wajah yang seindah bunga mawar
Dengan senyum dan ketulusan hatimu
Membuatku terlena gumetar
Ku yakin kagumku tersampaikan
Walau hanya dalam khayalan
Judul buku : ilmu budaya dasar
Karya : widyo nugroho dan achmad muchji
Penerbit : UNIVERSITAS GUNADARMA
PENGERTIAN SASTRA DAN SENI
Seni termasuk sastra memegang peranan yang penting, karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, bukannya formasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat seperti misalnya ilmu bahasa memegang peran penting karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikan normatif karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel baik isinya maupun cara penyampainnya. sastra juga lebih mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra didukung oleh cerita dengan cerita orang lebih tertarik dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif
HUBUNGAN SASTRA DAN SENI DENGAN IBD
Hubungan sastra, seni dengan ilmu budaya dasar untuk mengetahui pengetahuan budaya ( the humanities ) sastra disni digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu untuk menjadi lebih humanus demikian, musik, seni rupa, dan sebagainnya
ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
PENGERTIAN PROSA
Istilah prosa banyak padanannya kadang-kadang disebut naratif fiction, prose fictic, atau hanya fiction saja dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal yang dipakai pada roman, novel dan cerita pendek
JENIS-JENIS PROSA : Prosa lama dan prosa baru
5 KOMPONEN DALAM PROSA
• prosa lama meliputi
1. dongeng-dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos
5. cerita pelipur lara
• prosa baru meliputi
1. cerita pendek
2. roman/ novel
3. biografi
4. kisah
5. otobiografi
NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
Dalam seni yang bertulang cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan pesan moral dengan kata lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra
1. prosa fiksi memberikan kesenangan
keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan
2. prosa fiksi memberikan informasi
fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat didalam ensiklopedi dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalis tentang kehidupan masa kini, masa lalu, atau kehidupan yang akan dating
3. prosa fiksi memberikan warisan cultural
prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan dapat merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa
4. prosa memberikan keseimbangan wawasan
adanya semacam kaidah kemungkinan yang tidak mungkin dalam fiksi inilah yang memungkinkan pembaca untuk dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya tentang tokoh, hidup dan kehidupan manusia dari banyak memperoleh pengalaman sastra pembaca akan terbentuk keseimbangan wawasannya terutama dalam menghadapi kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya
ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi termasuk sastra, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan tuhan melalui media bahasa yang artistik atau estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya
KREATIVITAS PENYAI DALAM MEMBANGUN PUISINYA
1. figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dan sebagainya sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan member kejelasan gambaran angan
2. kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir
3. kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau
4. kata-kata konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu
5. pengulangan yaitu berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati
ALASAN-ALASAN MENDASARI PENYAJIAN PUISI DALAM IBD
1. hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut pengalaman perwakilan ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan perngalaman langsung yang terbatas. Dengan pengalaman perwakilan itu sastra atau puisi dapat memberikan kesadaran yang penting untuk melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri dan tentang masyarakat
2. puisi dengan kesadaran individual
dengan membaca puisi dapat diajak untuk dapat menjenguk hati manusia baik orang lain maupun diri sendiri
3. puisi dan keinsyafan social
puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial
CONTOH PUISI KARYA MAWAR AFI
Kagumku
Mungkin hanya securik kertas ini
Ku sampaikan rasa kagumku
Walau jauh jarak antar kita
Aku tak jera-jera
Risau ini masih menemani
Saat namamu tumbuh dihati
Wajah yang seindah bunga mawar
Dengan senyum dan ketulusan hatimu
Membuatku terlena gumetar
Ku yakin kagumku tersampaikan
Walau hanya dalam khayalan
Judul buku : ilmu budaya dasar
Karya : widyo nugroho dan achmad muchji
Penerbit : UNIVERSITAS GUNADARMA
Sabtu, 06 November 2010
MANUSIA DAN PENDERITAAN
MANUSIA DAN PENDERITAAN
PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung, atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat ditimbulkan dari penderitaan lahir maupun penderitaan batin.
CONTOH PENDERITAAN
Berbagai kasus penderitaan terdapat didalam kehidupan, banyaknya bermasam-macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Seperti penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi oleh medis untuk mengurangi ataupun menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya tergantung pada si penderita dalm menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya
SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan, atau jasmani. Dan dapat juga berupa siksaan jiwa maupun rohani. Akibat siksaan yang dialami oleh manusia timbullah penderitaan. didalam kitab suci Al-Qur’an diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia diakhirat nanti. Yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya yang diterangkan dalam ayat 40 surat Al Ankabut allah sangat murka terhadap orang-orang yang memiliki cirri-ciri seperti diatas dan allah pasti akan memberikan siksaan-siksaan yang sesuai dengan perbuatannya. Dengan demikian allah tidak akan menganiaya mereka namun mereka sendirilah yang menganiaya dirinya sendiri karena dosa-dosanya. Siksaan-siksaan yang dialami manusia dalam kehidupannya telah banyak ditemui dalam sehari-hari
PHOBIA
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin, bila rasa takut itu dibesa-besarkan yang tidak pada tempatnya maka dapat disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang mempunyai satu atau lebih phobia ringan seperti pada tikus, ular, serangga, dan lain-lain tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat menggangu seperti pada kesepian, ketakuatan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis
MENYEBUTKAN TIGA SIFAT PSIKIS
• Kebimbangan
• Kesepian
• Ketakutan
SEBAB ORANG KETAKUTAN
• Claustrophobia dan agoraphobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada ditempat terbuka
• Gamang merupakan ketakutan bila seseorang ditempat yang tinggi hal itu disebabkan karena ia takut akibat berada ditempat yang tinggi misalnya seseorang harus melewati jembatan yang sempit sedangkan dibawahnya air yang mengalir atau seseorang takut meniti dinding tembok dibawahnya
• Kegelapan mwrupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada ditempat yang gelap sebab dalam pikirannya dalam kegelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti misalnya setan dan pencuri oleh karenanya ruangan tidur harus d nyalakan lampunya
• Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami seseorang yang takut diinjeksi sudah berteriak-teriak sebelum jarum ditusukkan ke dalam tubunnya karena itu dipikirannya menimbulkan kesakitan
• Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankn mengalami kegagalan. Seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta kembali karena takut dalam percintaan berikutnya juga akan terjadi kegagalan, trauma yang telah dialaminya telah menjadikan dirinya ketakutan kalau sampai terulang lagi
KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental, secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang ajar
GEJALA-GEJALA KEKALUTAN MENTAL
• Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, dan nyeri pada lambung
• Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, dan patah hati, apatis, cemburu dan musah marah
TAHAP-TAHAP GANGGUAN KEJIWAAN
• Ganguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
• Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan pada dirinya salah pada orang yang tidak menderita kejiwaan bila menghadapi persoalan maka ia akan cepat-cepat menyelesaikan permasalahannya, sehingga tidak menekan perasaannya jadi bukan malah melarikan diri dari persoalan tetapi melawan atau mencari solusi yang baik dalam memecahkan persoalannya
• Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
SEBAB-SEBAB TIMBULNYA KEKALUTAN MENTAL
• Kepribadian yang lemah, akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna hal-hal ini sering menyebabkan orang yang bersangkutan merasa rendah diri yng secara berarut-larut akan menekan dirinya dan jiwanya
• Terjadi konflik sosial budaya, akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dan apa yang ada dalam masyarakat sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tua yang telah mapan sulit untuk menerima keadaan yang baru jauh berbeda dengan masa jayanya dulu
• Cara pematangan batin, yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial : over acting sebagai overcompensatie
PROSES-PROSES KEKALUTAN MENTAL
• Positif : trauma yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut pada waktu malam hari untuk mencari ketenangan batin, rasa aman dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya
• Negatif : trauma yang dialmi secara berlarut-larut sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang ia inginkan. Bentuk frustasi ada banyak dan bermacam-macam seperti agresi, regresi, fiksasi, proyeksi, identifikasi, narsisme, dan autisme
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan Karena hidup memang butuh perjuangan. Di mana ada penderitaan di situ pasti ada perjuangan atau solusi dalam menghadapinya. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan manusia yang bersifat kodrati karena itu terserah manusia sendiri yang menghadapi dan ia harus berusaha untuk mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin dan menghindari atau bahkan menghilangkannya sama sekali agar tidak menjadi beban dalm hidupnya . perjuangan adalah sesuatu yang ingin diraih untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya . manusia adalah makhluk berbudaya dengan budanyanya itu ia dapat berusaha untuk mengatasi segala penderitaan yang mengancam atau yang dialaminya. Hal ini dapat membuat manusia itu lebih kreatif baik bagi si penderita maupun orang lain yang mengamati penderitaan karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap hidup adalah rangkaian dari penderitaan, seseorang yang berpikiran seperti itu sudah salah. justru sebaliknya dengan adanya penderitaan akan memicu seberapa besarnya rasa perjuangan yang ada didalam diri manusia. Manusia yang optimis akan selalu berusaha karena allah tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang tersebut yang merubahnya. Pembebasan dari penderitaan pada umumnya meneruskan kelangsungan hidup caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar dengan waspada dan disertai doa kepada allah . apabila kita membaca riwayat hidup para pemimpin bangsa, orang besar didunia, sebagian dari kehidupan dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan contohnya bung karno untuk meraih kemerdekaan ia harus berjuang membela tanah air tercinta.
PENDERITAAN, MEDIA MASA, DAN SENIMAN
Dalam dunia yang modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu sangat besar hal ini telah dibuktikan dengan kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita misalnya penciptaan bom atom reactor nuklir, pabrik senjata, dan peluru kendali merupakan sumberpeluang terjadinya penderitaan manusia. Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran Koran, layar tv, pesawat radio dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia dengan demikian dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu nyatanya tidak sedikit bantuan dari orang dermawan dan sukarela berupa materi atu tenaga untuk membantunya. Media masa merupakan alat yang tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan oleh seniman melaui karya seni sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.
PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
• Penderitaan yang timbul akibat perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia misalnya seorang pembantu yang diperkosa, disekap, dandisiksa oleh majikannya dan lain-lain. hubungan manusia dengan alam sekitarnya misalnya musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar dihutan lindungkemudian di babat tandus atau gundul oleh manusia penghuni liat itu sehingga dapat menyebabkan banjir. Penderitaan ini sering disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat di diperbaiki manusia agar jadi baik dengan kata lain manusia yang memperbaiki nasibnya
• Penderitaan yang timbul karena penyakit siksaan atau azab tuhan dengan sabar, optimisme dan tawakal merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu misalnya seorang laki-laki yang buta huruf sejak dilahirkan, ia disekolahkan kecerdasannya luar biasa walaupun ia tidak isa melihat tetapi dengan kecerdasannya ia memperoleh pendidikannya sampai universitas
Judul buku : ilmu budaya dasar
Karangan widyo nugroho dan achmad muchji
Penerbit : universitas gunadarma
PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung, atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat ditimbulkan dari penderitaan lahir maupun penderitaan batin.
CONTOH PENDERITAAN
Berbagai kasus penderitaan terdapat didalam kehidupan, banyaknya bermasam-macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Seperti penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi oleh medis untuk mengurangi ataupun menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya tergantung pada si penderita dalm menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya
SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan, atau jasmani. Dan dapat juga berupa siksaan jiwa maupun rohani. Akibat siksaan yang dialami oleh manusia timbullah penderitaan. didalam kitab suci Al-Qur’an diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia diakhirat nanti. Yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya yang diterangkan dalam ayat 40 surat Al Ankabut allah sangat murka terhadap orang-orang yang memiliki cirri-ciri seperti diatas dan allah pasti akan memberikan siksaan-siksaan yang sesuai dengan perbuatannya. Dengan demikian allah tidak akan menganiaya mereka namun mereka sendirilah yang menganiaya dirinya sendiri karena dosa-dosanya. Siksaan-siksaan yang dialami manusia dalam kehidupannya telah banyak ditemui dalam sehari-hari
PHOBIA
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin, bila rasa takut itu dibesa-besarkan yang tidak pada tempatnya maka dapat disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang mempunyai satu atau lebih phobia ringan seperti pada tikus, ular, serangga, dan lain-lain tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat menggangu seperti pada kesepian, ketakuatan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis
MENYEBUTKAN TIGA SIFAT PSIKIS
• Kebimbangan
• Kesepian
• Ketakutan
SEBAB ORANG KETAKUTAN
• Claustrophobia dan agoraphobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada ditempat terbuka
• Gamang merupakan ketakutan bila seseorang ditempat yang tinggi hal itu disebabkan karena ia takut akibat berada ditempat yang tinggi misalnya seseorang harus melewati jembatan yang sempit sedangkan dibawahnya air yang mengalir atau seseorang takut meniti dinding tembok dibawahnya
• Kegelapan mwrupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada ditempat yang gelap sebab dalam pikirannya dalam kegelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti misalnya setan dan pencuri oleh karenanya ruangan tidur harus d nyalakan lampunya
• Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami seseorang yang takut diinjeksi sudah berteriak-teriak sebelum jarum ditusukkan ke dalam tubunnya karena itu dipikirannya menimbulkan kesakitan
• Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankn mengalami kegagalan. Seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta kembali karena takut dalam percintaan berikutnya juga akan terjadi kegagalan, trauma yang telah dialaminya telah menjadikan dirinya ketakutan kalau sampai terulang lagi
KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental, secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang ajar
GEJALA-GEJALA KEKALUTAN MENTAL
• Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, dan nyeri pada lambung
• Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, dan patah hati, apatis, cemburu dan musah marah
TAHAP-TAHAP GANGGUAN KEJIWAAN
• Ganguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
• Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan pada dirinya salah pada orang yang tidak menderita kejiwaan bila menghadapi persoalan maka ia akan cepat-cepat menyelesaikan permasalahannya, sehingga tidak menekan perasaannya jadi bukan malah melarikan diri dari persoalan tetapi melawan atau mencari solusi yang baik dalam memecahkan persoalannya
• Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
SEBAB-SEBAB TIMBULNYA KEKALUTAN MENTAL
• Kepribadian yang lemah, akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna hal-hal ini sering menyebabkan orang yang bersangkutan merasa rendah diri yng secara berarut-larut akan menekan dirinya dan jiwanya
• Terjadi konflik sosial budaya, akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dan apa yang ada dalam masyarakat sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tua yang telah mapan sulit untuk menerima keadaan yang baru jauh berbeda dengan masa jayanya dulu
• Cara pematangan batin, yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial : over acting sebagai overcompensatie
PROSES-PROSES KEKALUTAN MENTAL
• Positif : trauma yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut pada waktu malam hari untuk mencari ketenangan batin, rasa aman dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya
• Negatif : trauma yang dialmi secara berlarut-larut sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang ia inginkan. Bentuk frustasi ada banyak dan bermacam-macam seperti agresi, regresi, fiksasi, proyeksi, identifikasi, narsisme, dan autisme
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan Karena hidup memang butuh perjuangan. Di mana ada penderitaan di situ pasti ada perjuangan atau solusi dalam menghadapinya. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan manusia yang bersifat kodrati karena itu terserah manusia sendiri yang menghadapi dan ia harus berusaha untuk mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin dan menghindari atau bahkan menghilangkannya sama sekali agar tidak menjadi beban dalm hidupnya . perjuangan adalah sesuatu yang ingin diraih untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya . manusia adalah makhluk berbudaya dengan budanyanya itu ia dapat berusaha untuk mengatasi segala penderitaan yang mengancam atau yang dialaminya. Hal ini dapat membuat manusia itu lebih kreatif baik bagi si penderita maupun orang lain yang mengamati penderitaan karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap hidup adalah rangkaian dari penderitaan, seseorang yang berpikiran seperti itu sudah salah. justru sebaliknya dengan adanya penderitaan akan memicu seberapa besarnya rasa perjuangan yang ada didalam diri manusia. Manusia yang optimis akan selalu berusaha karena allah tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang tersebut yang merubahnya. Pembebasan dari penderitaan pada umumnya meneruskan kelangsungan hidup caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar dengan waspada dan disertai doa kepada allah . apabila kita membaca riwayat hidup para pemimpin bangsa, orang besar didunia, sebagian dari kehidupan dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan contohnya bung karno untuk meraih kemerdekaan ia harus berjuang membela tanah air tercinta.
PENDERITAAN, MEDIA MASA, DAN SENIMAN
Dalam dunia yang modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu sangat besar hal ini telah dibuktikan dengan kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita misalnya penciptaan bom atom reactor nuklir, pabrik senjata, dan peluru kendali merupakan sumberpeluang terjadinya penderitaan manusia. Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran Koran, layar tv, pesawat radio dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia dengan demikian dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu nyatanya tidak sedikit bantuan dari orang dermawan dan sukarela berupa materi atu tenaga untuk membantunya. Media masa merupakan alat yang tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan oleh seniman melaui karya seni sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.
PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
• Penderitaan yang timbul akibat perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia misalnya seorang pembantu yang diperkosa, disekap, dandisiksa oleh majikannya dan lain-lain. hubungan manusia dengan alam sekitarnya misalnya musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar dihutan lindungkemudian di babat tandus atau gundul oleh manusia penghuni liat itu sehingga dapat menyebabkan banjir. Penderitaan ini sering disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat di diperbaiki manusia agar jadi baik dengan kata lain manusia yang memperbaiki nasibnya
• Penderitaan yang timbul karena penyakit siksaan atau azab tuhan dengan sabar, optimisme dan tawakal merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu misalnya seorang laki-laki yang buta huruf sejak dilahirkan, ia disekolahkan kecerdasannya luar biasa walaupun ia tidak isa melihat tetapi dengan kecerdasannya ia memperoleh pendidikannya sampai universitas
Judul buku : ilmu budaya dasar
Karangan widyo nugroho dan achmad muchji
Penerbit : universitas gunadarma
MANUSIA DAN KEINDAHAN
MANUSIA DAN KEINDAHAN
KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah, yang artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainnya yang indah dilihat dapat dikatakan keindahan. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alami, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebagainnya bagi manusia keindahan memiliki arti yang sangat luas. Seluas keanekaragaman manusia yang disesuaikan pula dengan perkembangan teknologi, social dan budaya karenanya keindahan merupakan sebagian hidup dari manusia yang tidak dapat dipisahkan dengan yang lain, dimanapun, kapanpun, dan siapa saja berhak dan dapat menikmati keindahannya. Keindahan bersifat universal yang artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu, tempat, selera made, kedaerahan, ataupun lokal. Jadi kesimpulannya keindahan itu tersusun dari berbagai keselarasan, kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata.
MEMBEDAKAN KEINDAHAN SEBAGAI KUALITAS ABSTRAK DAN BENDA
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas, keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan oleh sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan oleh suatu bentuk. Dengan adanya bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Jadi sulit sekali bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah. Dasarnya keindahan adalah sebuah konsep misalnya lukisan, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, dan nyanyian menurut cakapannya orang harus membedakan antara keindahan sebagai kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tentu yang indah. Dalam perbedaan ini bahasa inggris sering digunakan istilah beauty, dan the beautiful karena pengertian ini terkadang suka dicampuradukkan.
MENYEBUTKAN KEINDAHAN YANG SELUAS-LUASNYA
• Keindahan seni
• Keindahan alam
• Keindahan moral
• Keindahan intelektual
NILAI ESTETIK
Nilai estetik adalah nilai yang dilihat semata-mata hanya keindahannya saja atau nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercangkup dalam pengertian keindahan
NILAI EKSTRINSIK DAN NILAI INSTRINSIK
Nilai ekstrinsik adal;ah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya yakni yang bersifat sebagai alat atau membantu, sedangkan nilai instrinsik adalah sifat baik dari suatu benda yang bersangkutan atau sebagai tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri
Contohnya: pada puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama itu disebut nilai ekstrinsik sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui puisi itu disebut nilai instrinsik.
KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Keindahan dapat dinikmati dari selera seni maupun biasa, keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreatifitas maka kontemplasi merupakan faktor pendorong untuk menciptakan keindahan sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendukung untuk merasakan, menikmati, keindahan. Karena kontemplasi dan ekstansi berbeda-beda mungkin orang yang satu mengatakan karya seni itu indah tetapi orang lain mengatakan karya seni itu tidak atau kurang indah karena selera seni berlainan. Bagi seseorang yang bukan seniman mungkin faktor ekstansi lebih menonjol jadi ia lebih suka menikmati karya seni dari pada menciptakan karya seni dengan kata lain ia hanya mampu menikmati keindahannya saja tetapi tidak mampu menciptakan keindahan
RENUNGAN
MENYEBUTKAN TEORI-TEORI DALAM RENUNGAN
• Teori pengungkapan
• Teori metafisik
• Teori psikologis
KESERASIAN
MENYEBUTKAN TEORI-TEORI KESERASIAN
• Teori obyektif dan subyektif
• Teori perimbangan
Judul buku : ilmu budaya dasar
Karangan widyo nugroho dan achmad muchji
Penerbit : universitas gunadarma
KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah, yang artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainnya yang indah dilihat dapat dikatakan keindahan. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alami, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebagainnya bagi manusia keindahan memiliki arti yang sangat luas. Seluas keanekaragaman manusia yang disesuaikan pula dengan perkembangan teknologi, social dan budaya karenanya keindahan merupakan sebagian hidup dari manusia yang tidak dapat dipisahkan dengan yang lain, dimanapun, kapanpun, dan siapa saja berhak dan dapat menikmati keindahannya. Keindahan bersifat universal yang artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu, tempat, selera made, kedaerahan, ataupun lokal. Jadi kesimpulannya keindahan itu tersusun dari berbagai keselarasan, kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata.
MEMBEDAKAN KEINDAHAN SEBAGAI KUALITAS ABSTRAK DAN BENDA
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas, keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan oleh sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan oleh suatu bentuk. Dengan adanya bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Jadi sulit sekali bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah. Dasarnya keindahan adalah sebuah konsep misalnya lukisan, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, dan nyanyian menurut cakapannya orang harus membedakan antara keindahan sebagai kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tentu yang indah. Dalam perbedaan ini bahasa inggris sering digunakan istilah beauty, dan the beautiful karena pengertian ini terkadang suka dicampuradukkan.
MENYEBUTKAN KEINDAHAN YANG SELUAS-LUASNYA
• Keindahan seni
• Keindahan alam
• Keindahan moral
• Keindahan intelektual
NILAI ESTETIK
Nilai estetik adalah nilai yang dilihat semata-mata hanya keindahannya saja atau nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercangkup dalam pengertian keindahan
NILAI EKSTRINSIK DAN NILAI INSTRINSIK
Nilai ekstrinsik adal;ah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya yakni yang bersifat sebagai alat atau membantu, sedangkan nilai instrinsik adalah sifat baik dari suatu benda yang bersangkutan atau sebagai tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri
Contohnya: pada puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama itu disebut nilai ekstrinsik sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui puisi itu disebut nilai instrinsik.
KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Keindahan dapat dinikmati dari selera seni maupun biasa, keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreatifitas maka kontemplasi merupakan faktor pendorong untuk menciptakan keindahan sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendukung untuk merasakan, menikmati, keindahan. Karena kontemplasi dan ekstansi berbeda-beda mungkin orang yang satu mengatakan karya seni itu indah tetapi orang lain mengatakan karya seni itu tidak atau kurang indah karena selera seni berlainan. Bagi seseorang yang bukan seniman mungkin faktor ekstansi lebih menonjol jadi ia lebih suka menikmati karya seni dari pada menciptakan karya seni dengan kata lain ia hanya mampu menikmati keindahannya saja tetapi tidak mampu menciptakan keindahan
RENUNGAN
MENYEBUTKAN TEORI-TEORI DALAM RENUNGAN
• Teori pengungkapan
• Teori metafisik
• Teori psikologis
KESERASIAN
MENYEBUTKAN TEORI-TEORI KESERASIAN
• Teori obyektif dan subyektif
• Teori perimbangan
Judul buku : ilmu budaya dasar
Karangan widyo nugroho dan achmad muchji
Penerbit : universitas gunadarma
MANUSIA DAN CINTA KASIH
MANUSIA DAN CINTA KASIH
PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus bahasa Indonesia karya w.j.s. poerwadarminta cinta adalah rasa sangat suka, sayang, kasih atau sangat tertarik hatinya, sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang, cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hamper bersamaan sehingga rasa kasih memperkuat rasa cinta, karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan walaupun cinta kasih mempunyai arti yang hampir sama tetapi tetap terdapat perbedaan diantara keduanya, cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa sedangkan kasih lebih keluarnya. Kasih berasal dari cinta yang mendalam dan dapat diwujudkan secara nyata.
TIGA UNSUR TENTANG CINTA
Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono cinta memiliki tiga unsure yaitu:
• Keterkaitan
• Keintiman
• Kemesraan
TIGA UNSUR DALAM SEGITIGA CINTA
Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono tidak semua unsur itu sama kuatnya, ada yang keterkaitannya sangat kuat, tetapi keintiman kemesraannya kurang cinta ini mengandung kesetiaan yang amat kuat. Cinta yang kemesraannya menonjol tetapi unsur keintiman dan kemesraannya kurang dinamakan cinta yang pincang karena garis unsure cintanya tidak berbentuk segitiga sama sisi. Apabila salah satu unsur itu tidak ada sehingga tidak berbentuk segitiga maka cinta itu tidak sempurna dan dapat dikatakan bukan cinta
TIGA TINGKATAN CINTA
• Cinta tingkat tinggi adalah : cinta kepada allah, rasulullah, dan berjihad dijalan allah
• Cinta tingkat menengah adal;ah : cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri atau suami, dan kerabat
• Cinta tingkat terendah adalah : cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal
CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
cinta diri, cinta kepada sesama, cinta seksual, cinta kebapakkan, cinta kepada allah, dan cinta kepada rasulullah.
AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG CINTA
(Qs, Al-Adiyat 100:8), ( Qs, Fush 41;49), (Ar-Rum, 30:21), (Qs, Maryam 19: 4-6), (Qs, Yusuf, 12:84), (Qs, Hud 11:45), dan (Qs, Ali imran 3-31).
KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus bahasa Indonesia karya w.j.s poerwardaminta adalah perasaan sayang, cinta, atau perasaan cinta kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan karena sayang merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut adanya tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, dan saling terbuka. Apabila ada salah satu unsur kasih sayang yang hilang misalnya unsur tanggung jawab maka retaklah keutuhan rumah tangganya itu dan kasih sayang yang tidak disertai dengan kejujuran maka akan terancamlah kejujuran rumah tangganya. Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami, istri, dan anak-anak yang telah dewasa saja tetapi melainkan bayi yang masih merah pun dapat merasakan kasih sayang yang diberikan karena kasih sayang merupakan dasar komunikasi dalam satu keluarga dalam menjalani kehidupannya kelak
MACAM-MACAM CINTA KASIH DARI ORANG TUA
Dalam cinta kasih orang tua dapat memberikan cintanya kepada seorang anaknya dengan cara memberikan perhatian, menasehatinya, menjaga, merawat, menggendong atau menyusui disaat masih kecil, mendidik, dan memarahi anaknya jika anak tersebut melakukan kesalahan yang dapt merugikan dirinya sendiri maupun orang lain semu itu dilakukan oleh orang tua karena semata-mata orang tua sangat sayang kepada anaknya dan ia tidak mau anaknya terjerumus kedalam lubang dosa.
KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah adanya suatu hubungan yang akrab baik diantara pria maupun wanita yang sedang dimabuk asmara serta yang sudah berumah tangga dan kemesraan pada dasarnya merupakan bentuk perwujudan dari kasih sayang yang mendalam.
PUISI TENTANG KEMESRAAN
Rendra dalam puisinya “EPISODE” misalnya melukiskan betapa kemesraan cinta merasuk kedalam jiwa dan sejoli dari muda-mudi yang sedang menjalin cinta
Kami duduk berdua
Dibangku halaman rumahnya
Pohon jambu dihalaman itu
Berbuah dengan lebatnya
Dan kami senang memandangnya
Angin yang lewat
Memainkan angin yang berguguran
Tiba-tiba ia bertanya
“ mengapa sebuah kancing bajumu lepas terbuka?”
Aku hanya tertawa
Lalu ia sematkan dengan mesra
Sebuah peniti menutup bajuku
Sementara itu
Aku bersihkan
Guguran bunga jambu
Yang mengotori rambutnya
Kemesraan cinta tidak saja terpaku dalam lubuk hati masing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan balaian-belaian mesra dari jari jemari tangan mereka yang bergetar, yang terlihat dan tidak bias dipungkiri, karena tiap manusia pasti pernah merasakan bercinta hanya saja yang membedakan tidak setiap manusia dapat melahirkan rasa dalam bentuk seni.
PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang dapat diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada tuhannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia hal ini disebabkan pemujaan kepada tuhan adalah inti nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam melakukan pemujaan yang disesuaikan denagan agama, kepercayaan, kondisi dan situasi, sholat dirumah, masjid, sembahyang dipura, candi, gereka bahkan tempat-tempat yang di anggap suci dan keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada tuhan atau yang dianggap sebagai tuhan. Pemujaan itu dilakukan semata-mata karena manusia ingin berkomunikasi dengan tuhannya, manusia ingin mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon di tambahkan segala kekurangan yang ada padanya dan semua yang terbaik bagi dirinya, keluarga, kerabat, ataupun orang lain.
BELAS KASIHAN
Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan karena cinta disini bukan karena adanya cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya dan sebagainya tetapi melainkan karena penderitaannya. Penderitaan ini mempunyai arti yang sangat luas mungkin karena masalah tua, sakit-sakitan, yatim, yatim piatu, penyakit yang dideritanya, dan lain-lain yang dapat membuat hati seseorang yang melihat ataupun yang mendengar tersentuh hatinya dan ingin membantunya, jadi kata kasihan berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Jadi pengertiannya kita menaruh perhatian (simpati) terhadap penderitaan orang lain lalu kita menunjukkan jalan keluar kepadanya dengan rasa peduli.
CARA-CARA MENUMPAHKAN BELAS KASIHAN
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak cara untuk menumpahkan belas kasihan, yang perlu kita kasihani adalah anak yatim piatu, orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja, orang sakit dirumah sakit, orang caca, masyarakat kita yang hidup menderita, dan sebagainya orang-orang yang perlu kita tolong. Orang-orang itu umumnya menderita lahir dan batin dan pada dasarnya sedikit sekali tangan yang menaruh belas kasihan. Berbagai macam cara memberikan belas kasihan kepada orang lain bergantung kepada situasi dan kondisi tertentu ada yang memberikan uang, barang, pakaian, makanan, dan sebagainya.
CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih erotis adalah keharusan dalam penyatuan yang sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat pada cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Cirri-ciri eksklusif dalam cinta kasih erotis ini perlu dibicarakan lebih lanjut lagi karena kerap kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis dapat disalah artikan sebagai salah satu ikatan hak milik. Cinta kasih eksklusif itu hanya dapat diartikan bahwa seseorang dapat menyatukan dirinya secara lengkap dan intensif dengan satu orang lain saja. Jadi kesimpulannya cinta kasih erotis ini dapat dikatakan apabila ia benar-benar cinta kasih yang mempunyai satu pendirian yakni bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai san mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain pria maupun wanita.
Judul buku : ilmu budaya dasar
Karangan widyo nugroho dan achmad muchji
Penerbit : universitas gunadarma
PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus bahasa Indonesia karya w.j.s. poerwadarminta cinta adalah rasa sangat suka, sayang, kasih atau sangat tertarik hatinya, sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang, cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hamper bersamaan sehingga rasa kasih memperkuat rasa cinta, karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan walaupun cinta kasih mempunyai arti yang hampir sama tetapi tetap terdapat perbedaan diantara keduanya, cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa sedangkan kasih lebih keluarnya. Kasih berasal dari cinta yang mendalam dan dapat diwujudkan secara nyata.
TIGA UNSUR TENTANG CINTA
Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono cinta memiliki tiga unsure yaitu:
• Keterkaitan
• Keintiman
• Kemesraan
TIGA UNSUR DALAM SEGITIGA CINTA
Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono tidak semua unsur itu sama kuatnya, ada yang keterkaitannya sangat kuat, tetapi keintiman kemesraannya kurang cinta ini mengandung kesetiaan yang amat kuat. Cinta yang kemesraannya menonjol tetapi unsur keintiman dan kemesraannya kurang dinamakan cinta yang pincang karena garis unsure cintanya tidak berbentuk segitiga sama sisi. Apabila salah satu unsur itu tidak ada sehingga tidak berbentuk segitiga maka cinta itu tidak sempurna dan dapat dikatakan bukan cinta
TIGA TINGKATAN CINTA
• Cinta tingkat tinggi adalah : cinta kepada allah, rasulullah, dan berjihad dijalan allah
• Cinta tingkat menengah adal;ah : cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri atau suami, dan kerabat
• Cinta tingkat terendah adalah : cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal
CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
cinta diri, cinta kepada sesama, cinta seksual, cinta kebapakkan, cinta kepada allah, dan cinta kepada rasulullah.
AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG CINTA
(Qs, Al-Adiyat 100:8), ( Qs, Fush 41;49), (Ar-Rum, 30:21), (Qs, Maryam 19: 4-6), (Qs, Yusuf, 12:84), (Qs, Hud 11:45), dan (Qs, Ali imran 3-31).
KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus bahasa Indonesia karya w.j.s poerwardaminta adalah perasaan sayang, cinta, atau perasaan cinta kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan karena sayang merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut adanya tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, dan saling terbuka. Apabila ada salah satu unsur kasih sayang yang hilang misalnya unsur tanggung jawab maka retaklah keutuhan rumah tangganya itu dan kasih sayang yang tidak disertai dengan kejujuran maka akan terancamlah kejujuran rumah tangganya. Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami, istri, dan anak-anak yang telah dewasa saja tetapi melainkan bayi yang masih merah pun dapat merasakan kasih sayang yang diberikan karena kasih sayang merupakan dasar komunikasi dalam satu keluarga dalam menjalani kehidupannya kelak
MACAM-MACAM CINTA KASIH DARI ORANG TUA
Dalam cinta kasih orang tua dapat memberikan cintanya kepada seorang anaknya dengan cara memberikan perhatian, menasehatinya, menjaga, merawat, menggendong atau menyusui disaat masih kecil, mendidik, dan memarahi anaknya jika anak tersebut melakukan kesalahan yang dapt merugikan dirinya sendiri maupun orang lain semu itu dilakukan oleh orang tua karena semata-mata orang tua sangat sayang kepada anaknya dan ia tidak mau anaknya terjerumus kedalam lubang dosa.
KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah adanya suatu hubungan yang akrab baik diantara pria maupun wanita yang sedang dimabuk asmara serta yang sudah berumah tangga dan kemesraan pada dasarnya merupakan bentuk perwujudan dari kasih sayang yang mendalam.
PUISI TENTANG KEMESRAAN
Rendra dalam puisinya “EPISODE” misalnya melukiskan betapa kemesraan cinta merasuk kedalam jiwa dan sejoli dari muda-mudi yang sedang menjalin cinta
Kami duduk berdua
Dibangku halaman rumahnya
Pohon jambu dihalaman itu
Berbuah dengan lebatnya
Dan kami senang memandangnya
Angin yang lewat
Memainkan angin yang berguguran
Tiba-tiba ia bertanya
“ mengapa sebuah kancing bajumu lepas terbuka?”
Aku hanya tertawa
Lalu ia sematkan dengan mesra
Sebuah peniti menutup bajuku
Sementara itu
Aku bersihkan
Guguran bunga jambu
Yang mengotori rambutnya
Kemesraan cinta tidak saja terpaku dalam lubuk hati masing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan balaian-belaian mesra dari jari jemari tangan mereka yang bergetar, yang terlihat dan tidak bias dipungkiri, karena tiap manusia pasti pernah merasakan bercinta hanya saja yang membedakan tidak setiap manusia dapat melahirkan rasa dalam bentuk seni.
PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang dapat diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada tuhannya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia hal ini disebabkan pemujaan kepada tuhan adalah inti nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam melakukan pemujaan yang disesuaikan denagan agama, kepercayaan, kondisi dan situasi, sholat dirumah, masjid, sembahyang dipura, candi, gereka bahkan tempat-tempat yang di anggap suci dan keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada tuhan atau yang dianggap sebagai tuhan. Pemujaan itu dilakukan semata-mata karena manusia ingin berkomunikasi dengan tuhannya, manusia ingin mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon di tambahkan segala kekurangan yang ada padanya dan semua yang terbaik bagi dirinya, keluarga, kerabat, ataupun orang lain.
BELAS KASIHAN
Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan karena cinta disini bukan karena adanya cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya dan sebagainya tetapi melainkan karena penderitaannya. Penderitaan ini mempunyai arti yang sangat luas mungkin karena masalah tua, sakit-sakitan, yatim, yatim piatu, penyakit yang dideritanya, dan lain-lain yang dapat membuat hati seseorang yang melihat ataupun yang mendengar tersentuh hatinya dan ingin membantunya, jadi kata kasihan berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Jadi pengertiannya kita menaruh perhatian (simpati) terhadap penderitaan orang lain lalu kita menunjukkan jalan keluar kepadanya dengan rasa peduli.
CARA-CARA MENUMPAHKAN BELAS KASIHAN
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak cara untuk menumpahkan belas kasihan, yang perlu kita kasihani adalah anak yatim piatu, orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja, orang sakit dirumah sakit, orang caca, masyarakat kita yang hidup menderita, dan sebagainya orang-orang yang perlu kita tolong. Orang-orang itu umumnya menderita lahir dan batin dan pada dasarnya sedikit sekali tangan yang menaruh belas kasihan. Berbagai macam cara memberikan belas kasihan kepada orang lain bergantung kepada situasi dan kondisi tertentu ada yang memberikan uang, barang, pakaian, makanan, dan sebagainya.
CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih erotis adalah keharusan dalam penyatuan yang sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat pada cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Cirri-ciri eksklusif dalam cinta kasih erotis ini perlu dibicarakan lebih lanjut lagi karena kerap kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis dapat disalah artikan sebagai salah satu ikatan hak milik. Cinta kasih eksklusif itu hanya dapat diartikan bahwa seseorang dapat menyatukan dirinya secara lengkap dan intensif dengan satu orang lain saja. Jadi kesimpulannya cinta kasih erotis ini dapat dikatakan apabila ia benar-benar cinta kasih yang mempunyai satu pendirian yakni bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai san mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain pria maupun wanita.
Judul buku : ilmu budaya dasar
Karangan widyo nugroho dan achmad muchji
Penerbit : universitas gunadarma
Kamis, 07 Oktober 2010
Manusia dan kebudayaan
Manusia mempunyai unsur-unsur yang dapat membangun di antaranya unsur jasmani dan rohani. Jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan fisik manusia seperti makan, dan minum sedangkan rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani atau hati manusia seperti agama, ketenangan hati, rasa aman, bahagia, dan lain-lain dalam melaksanakan kedua unsur tersebut harus seimbang karena manusia sangat membutuhkannya dan tidak bisa hidup tanpa kedua unsur itu.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk hidup yang di ciptakan oleh allah swt sebagai khalifah di bumi yang di tugaskan untuk beribadah kepadnya, manusia adalah makhluk yang paling sempurna di bandingkan makhluk hidup lainnya karena manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya sedangkan makhluk hidup lainnya tidak di berikan akal, manusia telah ada sejak zaman dahulu yakni sejak zaman nenek moyang hingga saat ini di zaman yang sudah modern.
kebudayaan adalah suatu kebiasaan atau tradisi yang sering di lakukan oleh manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari karena kbudayaan di setiap masing-masing daerah berbeda dan beragam tokoh-tokoh kebudayaan antara lain Melville J Herskovits dan Bronislaw Malinowski, Herskovits, Andreas eppink, Edward buiner tylor, Selo soemardjan, dan Soelaiman Soemardi. Kebudayaan ada karena manusia sendiri yang membuatnya kemudian di lestarikan agar kebudayaan itu tetap terjaga dan tidak punah seperti adat istiadat di bidang agama (kepercayaan), dan kesenian yang merupakan tingkah laku manusia sebagai bentuk kebudayaan contohnya kebudayaan agama di bali seperti kepercayaan terhadap dewa-dewi masyarakat bali banyak yang membuang sesajen ke laut untuk memohon agar di berikan keselamatan dan keberkahan bagi hidupnya dan contoh kebudayaan kesenian seperti upacara perayaan sekatenan yang bermakna sebagai penghibur sesak hati (sesak–hatian= sekatenan) tetap di lakukan setiap tahun di Surakarta dan Yogyakarta sebagai penerus kerajaan mataram islam hal inilah yang menjadi tingkah laku manusia yang menjadi kebudayaan secara turun-mnurun oleh karena itu manusia dan kebudayaan sangat erat kaitannya karena keduanya saling timbal balik satu sama lain dan saling membutuhkan karena kebudayaan tidak akan tercipta tanpa adanya manusia yang berperan di dalamnya dan sebaliknya tanpa adanya kebudayaan hidup manusia belum terpenuhi. Sikap manusia yang sangat tradisional ini merupakan sikap yang mengagung-agungkan kebudayaan dan tradisi masa lampau serta anggapan bahwa tradisi trsebut secara mutlak sulit atau tidak dapat di ubah dalam kehidupan sehari-hari menjadikan manusia cenderung akan terus di pertahankan karena dengan terjadinya perubahan kebiasaan atau adat istiadat di anggap akan melemahkan sendi-sendi kehidupan sosial misalnya suku badui dalam yang sangat mengagungkan kebudayaan dan tradisi masa lalu mreka beranggapan bahwa kebudayaan dan tradisi nenek moyang tidak boleh di ubah kalau ada seseorang yang menentangnya maka akan di keluarkan dari suku badui dalam. Dalam mempelajari kebudayaan (culture) kita mempelajari adanya tujuh unsur kebudayaan universal yang meliputi 1) sistem mata pencaharian hidup (ekonomi) contohnya para petani masih menggunakan cangkul dari pada traktor untuk membajak tanah sehingga kebudayaannya masih bersifat tradisional 2) peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi) contoh “ listrik masuk desa” yang membuka kemungkinan manusia untuk menggunakan lampu listrik, menonton televisi, dan mendengarkan radio mulai memasuki budaya modern karena teknologi maju 3) sistem bahasa mempunyai ciri tersendiri karena Indonesia terdiri dari suku dan ras yang beragam sehingga timbul bahasa yang beda seperi bahasa betawi kata (kite) dngan bahasa jakarta kata (kita) 4) sistem kemasyarakatan adanya struktur masyarakat trutama lembaga kemasyarakatan 5) kesenian 6) sistem pngetahuan, dan 7) religi.
Unsur-unsur kebudayan seperti apa yang mudah di terima dan sulit di terima ? pada umumnya unsur budaya kebendaan seperti peralatan yang mudah di pakai dan di rasakan sangat bermanfaat, mudah di terima oleh manusia misalnya alat tulis-mnulis yang banyak di gunakan orang Indonesia selain itu unsur-unsur yang mmbawa manfaat seperti radio translator sebagai alat media massa yang termasuk kebudayaan yang mudah di terima karena unsur tersebut dengan mudah di sesuaikan dngan keadaan manusia yang menerima misalnya mesin penggiling padi dengan biaya murah dan pengetahuan teknis yang sederhana dapat di lakukan untuk melengkapi pabrik penggilingan sedangkan unsur-unsur kebudayaan yang sulit di terima oleh manusia misalnya unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan dan ideologi selain itu proses sosiologi misalnya makanan pokok manusia juga termasuk unsur kebudayaan yang sulit di terima dengan adanya globalisasi menyebabkan unsur kebudayaan mudah masuk, jadi suatu perubahan hanya dapat di terima dengan perubahan cara berfikir rakyat perubahan dapat trjadi karena adanya sesuatu yang sudah tidak lagi memuaskan atau perubahan tersebut terjadi karena manusia ingin menyesuaikan faktor dengan faktor lain yang sudah mengalami perubahan lebih dulu. Perubahan kebudayaan dapat terjadi karena adanya faktor intern maupun ekstern dalam masyarakat, faktor intern meliputi 1) penemuan baru sebagai terjadinya perubahan dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur kebudayaan yang baru dari ide yang di ciptakan seseorang misalnya efek alcohol pada otak manusia merupakan sesuatu yang baru di ciptakan dari suatu benda yang sudah lebih dulu ada seperti computer chip, 2) bertambah atau berkurangnya penduduk dengan bertambahnya penduduk manusia mengenal hak milik seseorang atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, atau system bagi hasil hal ini terjadi karena kesepakatan bersama 3) berkurangannya penduduk karena perpindahan ke Negara lain menyebabkan kekosongan misal dalam hal pembagian kerja 4) terjadinya pembrontakan atau revolusi. Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan besar mulai dari bentuk Negara, lembaga kemasyarakatan, sampai pada Negara yang mendiami Negara tersebut pertentangan terjadi di antara individu dan kelompok, antara kelompok dan kelompok, atau antara individu dengan individu. Pertentangan antara kelompok dan kelompok misalnya terjadi di antara generasi tua dan generasi muda karena generasi muda lebih mudah menerima unsur-unsur kebudayaan baru, sdangkan generasi tua tidak mudah menggunakan unsur baru. Dan faktor ekstern meliputi 1) bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, dan banjir besar yang menyebabkan manusia yang mendiami daerah tersebut meninggalkan tempat tinggalnya, 2) perubahan sosial dapat terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain yang melancarkan pengaruhnya. Hubungan yang di lakukan secara fisik antara dua masyarakat akan cenderung untuk menimbulkan pengaruh timbal balik. Peperangan dengan Negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan. Biasanya Negara yang menang akan memaksakan kebudayaannya terhadap Negara yang kalah.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk hidup yang di ciptakan oleh allah swt sebagai khalifah di bumi yang di tugaskan untuk beribadah kepadnya, manusia adalah makhluk yang paling sempurna di bandingkan makhluk hidup lainnya karena manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya sedangkan makhluk hidup lainnya tidak di berikan akal, manusia telah ada sejak zaman dahulu yakni sejak zaman nenek moyang hingga saat ini di zaman yang sudah modern.
kebudayaan adalah suatu kebiasaan atau tradisi yang sering di lakukan oleh manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari karena kbudayaan di setiap masing-masing daerah berbeda dan beragam tokoh-tokoh kebudayaan antara lain Melville J Herskovits dan Bronislaw Malinowski, Herskovits, Andreas eppink, Edward buiner tylor, Selo soemardjan, dan Soelaiman Soemardi. Kebudayaan ada karena manusia sendiri yang membuatnya kemudian di lestarikan agar kebudayaan itu tetap terjaga dan tidak punah seperti adat istiadat di bidang agama (kepercayaan), dan kesenian yang merupakan tingkah laku manusia sebagai bentuk kebudayaan contohnya kebudayaan agama di bali seperti kepercayaan terhadap dewa-dewi masyarakat bali banyak yang membuang sesajen ke laut untuk memohon agar di berikan keselamatan dan keberkahan bagi hidupnya dan contoh kebudayaan kesenian seperti upacara perayaan sekatenan yang bermakna sebagai penghibur sesak hati (sesak–hatian= sekatenan) tetap di lakukan setiap tahun di Surakarta dan Yogyakarta sebagai penerus kerajaan mataram islam hal inilah yang menjadi tingkah laku manusia yang menjadi kebudayaan secara turun-mnurun oleh karena itu manusia dan kebudayaan sangat erat kaitannya karena keduanya saling timbal balik satu sama lain dan saling membutuhkan karena kebudayaan tidak akan tercipta tanpa adanya manusia yang berperan di dalamnya dan sebaliknya tanpa adanya kebudayaan hidup manusia belum terpenuhi. Sikap manusia yang sangat tradisional ini merupakan sikap yang mengagung-agungkan kebudayaan dan tradisi masa lampau serta anggapan bahwa tradisi trsebut secara mutlak sulit atau tidak dapat di ubah dalam kehidupan sehari-hari menjadikan manusia cenderung akan terus di pertahankan karena dengan terjadinya perubahan kebiasaan atau adat istiadat di anggap akan melemahkan sendi-sendi kehidupan sosial misalnya suku badui dalam yang sangat mengagungkan kebudayaan dan tradisi masa lalu mreka beranggapan bahwa kebudayaan dan tradisi nenek moyang tidak boleh di ubah kalau ada seseorang yang menentangnya maka akan di keluarkan dari suku badui dalam. Dalam mempelajari kebudayaan (culture) kita mempelajari adanya tujuh unsur kebudayaan universal yang meliputi 1) sistem mata pencaharian hidup (ekonomi) contohnya para petani masih menggunakan cangkul dari pada traktor untuk membajak tanah sehingga kebudayaannya masih bersifat tradisional 2) peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi) contoh “ listrik masuk desa” yang membuka kemungkinan manusia untuk menggunakan lampu listrik, menonton televisi, dan mendengarkan radio mulai memasuki budaya modern karena teknologi maju 3) sistem bahasa mempunyai ciri tersendiri karena Indonesia terdiri dari suku dan ras yang beragam sehingga timbul bahasa yang beda seperi bahasa betawi kata (kite) dngan bahasa jakarta kata (kita) 4) sistem kemasyarakatan adanya struktur masyarakat trutama lembaga kemasyarakatan 5) kesenian 6) sistem pngetahuan, dan 7) religi.
Unsur-unsur kebudayan seperti apa yang mudah di terima dan sulit di terima ? pada umumnya unsur budaya kebendaan seperti peralatan yang mudah di pakai dan di rasakan sangat bermanfaat, mudah di terima oleh manusia misalnya alat tulis-mnulis yang banyak di gunakan orang Indonesia selain itu unsur-unsur yang mmbawa manfaat seperti radio translator sebagai alat media massa yang termasuk kebudayaan yang mudah di terima karena unsur tersebut dengan mudah di sesuaikan dngan keadaan manusia yang menerima misalnya mesin penggiling padi dengan biaya murah dan pengetahuan teknis yang sederhana dapat di lakukan untuk melengkapi pabrik penggilingan sedangkan unsur-unsur kebudayaan yang sulit di terima oleh manusia misalnya unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan dan ideologi selain itu proses sosiologi misalnya makanan pokok manusia juga termasuk unsur kebudayaan yang sulit di terima dengan adanya globalisasi menyebabkan unsur kebudayaan mudah masuk, jadi suatu perubahan hanya dapat di terima dengan perubahan cara berfikir rakyat perubahan dapat trjadi karena adanya sesuatu yang sudah tidak lagi memuaskan atau perubahan tersebut terjadi karena manusia ingin menyesuaikan faktor dengan faktor lain yang sudah mengalami perubahan lebih dulu. Perubahan kebudayaan dapat terjadi karena adanya faktor intern maupun ekstern dalam masyarakat, faktor intern meliputi 1) penemuan baru sebagai terjadinya perubahan dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur kebudayaan yang baru dari ide yang di ciptakan seseorang misalnya efek alcohol pada otak manusia merupakan sesuatu yang baru di ciptakan dari suatu benda yang sudah lebih dulu ada seperti computer chip, 2) bertambah atau berkurangnya penduduk dengan bertambahnya penduduk manusia mengenal hak milik seseorang atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, atau system bagi hasil hal ini terjadi karena kesepakatan bersama 3) berkurangannya penduduk karena perpindahan ke Negara lain menyebabkan kekosongan misal dalam hal pembagian kerja 4) terjadinya pembrontakan atau revolusi. Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan besar mulai dari bentuk Negara, lembaga kemasyarakatan, sampai pada Negara yang mendiami Negara tersebut pertentangan terjadi di antara individu dan kelompok, antara kelompok dan kelompok, atau antara individu dengan individu. Pertentangan antara kelompok dan kelompok misalnya terjadi di antara generasi tua dan generasi muda karena generasi muda lebih mudah menerima unsur-unsur kebudayaan baru, sdangkan generasi tua tidak mudah menggunakan unsur baru. Dan faktor ekstern meliputi 1) bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, dan banjir besar yang menyebabkan manusia yang mendiami daerah tersebut meninggalkan tempat tinggalnya, 2) perubahan sosial dapat terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain yang melancarkan pengaruhnya. Hubungan yang di lakukan secara fisik antara dua masyarakat akan cenderung untuk menimbulkan pengaruh timbal balik. Peperangan dengan Negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan. Biasanya Negara yang menang akan memaksakan kebudayaannya terhadap Negara yang kalah.
Langganan:
Postingan (Atom)