Kamis, 07 Oktober 2010

Manusia dan kebudayaan

Manusia mempunyai unsur-unsur yang dapat membangun di antaranya unsur jasmani dan rohani. Jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan fisik manusia seperti makan, dan minum sedangkan rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani atau hati manusia seperti agama, ketenangan hati, rasa aman, bahagia, dan lain-lain dalam melaksanakan kedua unsur tersebut harus seimbang karena manusia sangat membutuhkannya dan tidak bisa hidup tanpa kedua unsur itu.

Pada hakekatnya manusia adalah makhluk hidup yang di ciptakan oleh allah swt sebagai khalifah di bumi yang di tugaskan untuk beribadah kepadnya, manusia adalah makhluk yang paling sempurna di bandingkan makhluk hidup lainnya karena manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya sedangkan makhluk hidup lainnya tidak di berikan akal, manusia telah ada sejak zaman dahulu yakni sejak zaman nenek moyang hingga saat ini di zaman yang sudah modern.


kebudayaan adalah suatu kebiasaan atau tradisi yang sering di lakukan oleh manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari karena kbudayaan di setiap masing-masing daerah berbeda dan beragam tokoh-tokoh kebudayaan antara lain Melville J Herskovits dan Bronislaw Malinowski, Herskovits, Andreas eppink, Edward buiner tylor, Selo soemardjan, dan Soelaiman Soemardi. Kebudayaan ada karena manusia sendiri yang membuatnya kemudian di lestarikan agar kebudayaan itu tetap terjaga dan tidak punah seperti adat istiadat di bidang agama (kepercayaan), dan kesenian yang merupakan tingkah laku manusia sebagai bentuk kebudayaan contohnya kebudayaan agama di bali seperti kepercayaan terhadap dewa-dewi masyarakat bali banyak yang membuang sesajen ke laut untuk memohon agar di berikan keselamatan dan keberkahan bagi hidupnya dan contoh kebudayaan kesenian seperti upacara perayaan sekatenan yang bermakna sebagai penghibur sesak hati (sesak–hatian= sekatenan) tetap di lakukan setiap tahun di Surakarta dan Yogyakarta sebagai penerus kerajaan mataram islam hal inilah yang menjadi tingkah laku manusia yang menjadi kebudayaan secara turun-mnurun oleh karena itu manusia dan kebudayaan sangat erat kaitannya karena keduanya saling timbal balik satu sama lain dan saling membutuhkan karena kebudayaan tidak akan tercipta tanpa adanya manusia yang berperan di dalamnya dan sebaliknya tanpa adanya kebudayaan hidup manusia belum terpenuhi. Sikap manusia yang sangat tradisional ini merupakan sikap yang mengagung-agungkan kebudayaan dan tradisi masa lampau serta anggapan bahwa tradisi trsebut secara mutlak sulit atau tidak dapat di ubah dalam kehidupan sehari-hari menjadikan manusia cenderung akan terus di pertahankan karena dengan terjadinya perubahan kebiasaan atau adat istiadat di anggap akan melemahkan sendi-sendi kehidupan sosial misalnya suku badui dalam yang sangat mengagungkan kebudayaan dan tradisi masa lalu mreka beranggapan bahwa kebudayaan dan tradisi nenek moyang tidak boleh di ubah kalau ada seseorang yang menentangnya maka akan di keluarkan dari suku badui dalam. Dalam mempelajari kebudayaan (culture) kita mempelajari adanya tujuh unsur kebudayaan universal yang meliputi 1) sistem mata pencaharian hidup (ekonomi) contohnya para petani masih menggunakan cangkul dari pada traktor untuk membajak tanah sehingga kebudayaannya masih bersifat tradisional 2) peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi) contoh “ listrik masuk desa” yang membuka kemungkinan manusia untuk menggunakan lampu listrik, menonton televisi, dan mendengarkan radio mulai memasuki budaya modern karena teknologi maju 3) sistem bahasa mempunyai ciri tersendiri karena Indonesia terdiri dari suku dan ras yang beragam sehingga timbul bahasa yang beda seperi bahasa betawi kata (kite) dngan bahasa jakarta kata (kita) 4) sistem kemasyarakatan adanya struktur masyarakat trutama lembaga kemasyarakatan 5) kesenian 6) sistem pngetahuan, dan 7) religi.

Unsur-unsur kebudayan seperti apa yang mudah di terima dan sulit di terima ? pada umumnya unsur budaya kebendaan seperti peralatan yang mudah di pakai dan di rasakan sangat bermanfaat, mudah di terima oleh manusia misalnya alat tulis-mnulis yang banyak di gunakan orang Indonesia selain itu unsur-unsur yang mmbawa manfaat seperti radio translator sebagai alat media massa yang termasuk kebudayaan yang mudah di terima karena unsur tersebut dengan mudah di sesuaikan dngan keadaan manusia yang menerima misalnya mesin penggiling padi dengan biaya murah dan pengetahuan teknis yang sederhana dapat di lakukan untuk melengkapi pabrik penggilingan sedangkan unsur-unsur kebudayaan yang sulit di terima oleh manusia misalnya unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan dan ideologi selain itu proses sosiologi misalnya makanan pokok manusia juga termasuk unsur kebudayaan yang sulit di terima dengan adanya globalisasi menyebabkan unsur kebudayaan mudah masuk, jadi suatu perubahan hanya dapat di terima dengan perubahan cara berfikir rakyat perubahan dapat trjadi karena adanya sesuatu yang sudah tidak lagi memuaskan atau perubahan tersebut terjadi karena manusia ingin menyesuaikan faktor dengan faktor lain yang sudah mengalami perubahan lebih dulu. Perubahan kebudayaan dapat terjadi karena adanya faktor intern maupun ekstern dalam masyarakat, faktor intern meliputi 1) penemuan baru sebagai terjadinya perubahan dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur kebudayaan yang baru dari ide yang di ciptakan seseorang misalnya efek alcohol pada otak manusia merupakan sesuatu yang baru di ciptakan dari suatu benda yang sudah lebih dulu ada seperti computer chip, 2) bertambah atau berkurangnya penduduk dengan bertambahnya penduduk manusia mengenal hak milik seseorang atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, atau system bagi hasil hal ini terjadi karena kesepakatan bersama 3) berkurangannya penduduk karena perpindahan ke Negara lain menyebabkan kekosongan misal dalam hal pembagian kerja 4) terjadinya pembrontakan atau revolusi. Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan besar mulai dari bentuk Negara, lembaga kemasyarakatan, sampai pada Negara yang mendiami Negara tersebut pertentangan terjadi di antara individu dan kelompok, antara kelompok dan kelompok, atau antara individu dengan individu. Pertentangan antara kelompok dan kelompok misalnya terjadi di antara generasi tua dan generasi muda karena generasi muda lebih mudah menerima unsur-unsur kebudayaan baru, sdangkan generasi tua tidak mudah menggunakan unsur baru. Dan faktor ekstern meliputi 1) bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, dan banjir besar yang menyebabkan manusia yang mendiami daerah tersebut meninggalkan tempat tinggalnya, 2) perubahan sosial dapat terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain yang melancarkan pengaruhnya. Hubungan yang di lakukan secara fisik antara dua masyarakat akan cenderung untuk menimbulkan pengaruh timbal balik. Peperangan dengan Negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan. Biasanya Negara yang menang akan memaksakan kebudayaannya terhadap Negara yang kalah.